Miris Melihat Mahasiswa Cengeng Sok Pinter Yang Cuma Bisa Demo

Ini keluh kesah saya sebagai seorang Dosen di sebuah Perguruan Tinggi di Jakarta, MIRIS banget melihat para mahasiswa cuma bisa demo.

Demo hari ini (28 Januari 2010) saya melihatnya seperti segerombolan anak kecil yang merengek-rengek sambil menangis yang minta dibelikan mainan atau dituruti kemauannya.
Yahhh lihat saja ... mungkin agan-agan sekalian tau mereka dari Universitas apa saja dan dengan kredibilitas yang bagaimana ? (Maaf, Saya benar-benar tidak melihat ada Universitas yang benar-benar menghasilkan mahasiswa yang berbobot untuk duduk di pemerintahan)

Saya tantang para mahasiswa pendemo, untuk menjawab pertanyaan saya:

1. Apakah kewajiban kalian sebagai mahasiswa sudah terpenuhi ? saya tidak melihat dari nilai IPK atau IPS yang kalian dapat, tapi kuliah kalian itu dibiayai oleh orang tua dan Anda memiliki kewajiban untuk menjalankan perkuliahan dengan sebaik-baiknya, so ... apakah Anda benar-benar memahami apa yang sudah dipelajari sampai dengan semester ini ?

2. Apakah Anda berkelakuan demikian benar-benar memiliki motivasi untuk memajukan negara, atau cuma sekedar untuk "Keren-kerenan", atau cuma merengek-rengek menyalahkan Pemerintah untuk mentoleransi kemalasan kalian dalam membangun Negara ?

3. Apakah Anda sudah benar-benar bersih dari hal-hal buruk seperti, Mencontek, Malas Belajar, Korupsi Uang Orang Tua, Narkoba, bagaimana tingkah laku Anda di lingkungan sekitar Anda ?

4. Anda berdemo berarti merasa lebih becus dari Pemerintah, saya pengen tau pemikiran apa yg melandasi itu, dan mengapa Anda tidak mengambil jalan yang sah, seperti lulus kuliah, ambil gelar Master atau Doktor, aktif di partai dan jadilah Pemimpin yang Lurus ?

5. Anda berani karena ramai, apakah bila sendiri Anda punya nyali ?

Pikirkan panjang-panjang Kalo Anda merasa sudah memenuhi semua itu SILAHKAN BERDEMO atau KUDETA.
Tapi kalau belum ... ASAL TAHU AJA KAMI TIDAK AKAN PERNAH MAU DIPIMPIN OLEH ORANG-ORANG GOBLOG DAN BERPIKIRAN PENDEK MACAM KALIAN !!!

Saya sendiri pernah aktif dalam senat mahasiswa sebuah universitas, yah isinya hanya orang-orang yang pengen GAYA dengan dalih UNTUK NEGARA, tapi pelajaran mereka sendiri ga beres. (yang bikin saya mundur)

Pernakah kalian berpikir dengan berdemo besar-besaran menyebabkan jalanan macet dan proses perekonomian jadi terhambat ?

Pernakah Anda berpikir apakah semua orang suka dengan tindakan kalian ? Mungkin dengan membagi2kan selebaran, orang akan menerima dengan senyum manis, dan SUMPAH SERAPAH pada Anda dan 7 turunan Anda dalam hati mereka.

Loser hanya bisa menyalahkan orang lain, dan tidak pernah instropeksi.

Jujur saya pribadi juga kecewa dengan sistem pemerintahan SBY yang kurang tegas, tapi saya tahu, Indonesia adalah Bangsa yang BESAR dengan penduduk lebih dari 250 juta, tidak mudah untuk memperbaiki kerusakan yang sudah terjadi dari pemerintah2 sebelumnya. Saya yakin SBY berani mengklaim sebagai Presiden Indonesia, dia berusaha semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan beliau. Belum lagi usaha kaum oposisi yang hanya mementingkan kepentingan perut masing-masing yang berusaha menjatuhkan.

Saya bukannya tidak berharap akan kemajuan bangsa ini, saya sendiri sudah hopeless melihat orang-orang yang duduk di DPR malah melanjutkan tindak-tanduk korupsi, ditambah banyak artis-artis dodol yang sok-sok an merasa bisa jadi wakil rakyat pula. Menurut saya pribadi, DPR lah ang harus dibubarkan, bukan Presiden yang turun.

Kalau ingin memajukan bangsa Indonesia, sudahlah tidak usah berharap dari para Wakil Rakyat. MUlailah dari diri kita sendiri masing-masing dahulu.

"Banyak orang yang berpikir untuk merubah orang lain, tetapi hanya sedikit yang berpikir untuk merubah diri sendiri."

Sebagai MAHASISWA (MAHA - SISWA) Anda dianggap sebagai kaum Intelektual, bisakah menyelesaikan persoalan dengan cara Intelektual ?

Marilah kita yang bercita-cita untuk memajukan Bangsa ini bisa memulai bersatu melakukan sesuatu untuk Bangsa kita tanpa pamrih, tanpa nama, tanpa atribut (Univ, perusahaan, partai, agama)

Bikinlah GERAKAN RAKYAT INDONESIA MANDIRI

Kita dapat memberi pendidikan dan ketrampilan usaha mandiri kepada orang-orang miskin yang membutuhkan, agar kelak di masa depan tidak ada pengemis di Indonesia.

Kita menahan diri dan men tega kan diri, untuk tidak memberikan sedekah kepada pengamen atau anak-anak jalanan (kalau saya sih kasih kalo uda bener2 tua bgt) supaya kelak perekonomian di Indonesia tidak ada pengemis.

Biasakan mengantri dengan tertib bila berada di suatu tempat, dan akan menjadi percontohan bagi orang lain.

Masih banyak sekali program-program lain yang dapat diterapkan... Hal-hal kecil, dapat kita lakukan, meskipun dampaknya tidak terlaksana sekarang, tetapi pengaruhnya besar di masa depan.

Artikel Terkait :

0 Comments

No comments yet. Be the first to leave a comment !
Leave a Comment

Next Post Previous Post
© 2010 Trik Sulap | English Text | Narrative Text | Recount | Spoof Story Author Bos Sulap