Label
Berbagi Pengetahuan
Earth Hour adalah sebuah kegiatan global yang diadakan oleh WWF (World Wide Fund for Nature, juga dikenal sebagai World Wildlife Fund) dan diadakan pada Sabtu terakhir bulan Maret setiap tahunnya, meminta rumah dan perkantoran memadamkan lampu dan peralatan listrik yang tidak perlu selama satu jam untuk meningkatkan kesadaran atas perlunya tindakan terhadap perubahan iklim. Earth Hour dicetuskan oleh WWF dan The Sydney Morning Herald tahun 2007, ketika 2.2 juga penduduk Sydney berpartisipasi dengan memadamkan semua lampu yang tidak perlu. Setelah Sydney, banyak kota-kota lain di seluruh dunia ikut berpartisipasi pada tahun 2008.
ni beritanya
Spoiler for 4.000 Kota di 125 negara ikuti Earth Hour:
JAKARTA (Antara): WWF menyatakan lebih dari 4000 kota di 125 negara akan berpartisipasi dalam aksi global mematikan lampu selama 1 jam untuk Earth Hour sebagai aksi bersama kurangi laju perubahan iklim pada malam hari ini.
Penggagas dan Direktur Eksekutif Earth Hour WWF, Andy Ridley dalam siaran pers WWF yang diterima hari ini, mengatakan Earth Hour 2010 ini berkembang dengan partisipasi yang lebih banyak dari seluruh penjuru dunia.
Pada Earth Hour 2009, tercatat hanya 88 negara yang terlibat dan sekarang menjadi 125 negara, dan lebih dari 4.000 kota di mana 1.200 kota telah berpartisipasi pada Earth Hour 2009.
"Ketika Earth Hour dimulai di Sydney pada 2007, kami tidak pernah bermimpi akan berkembang sepert ini," kata Andy.
Dari Rio de Janeiro hingga perbukitan Los Angeles, 56 ibukota negara dan 8 dari 10 kota metropolitan paling padat di dunia, akan bergabung dalam momen perayaan sekaligus kontemplasi dengan melakukan satu hal kecil yang lintas batas, lintas generasi, dan lintas kepentingan.
"Umat manusia di dunia tahu sekarang saatnya untuk bertindak, planet ini tidak bisa menunggu," katanya. Earth Hour 2010 telah dimulai beberapa jam yang lalu di Samoa dan pulai kecil Chatham dengan 600 orang telah bergabung dengan tujuh kota megapolitan dunia yaitu Shanghai, Mumbai, Beijing, Sao Paulo, Seoul, Moskow dan New Delhi.
"Earth Hour menyediakan sebuah gerakan global dari jutaan manusia untuk menyuarakan perhatian mereka pada efek berbahaya dari perubahan iklim," kata Dirut WWF James Leape.
Di Indonesia, pelaksanaan Earth Hour 2010 akan dipusatkan di Monas, Jakarta, menghadap ke Taman Air Mancur Pesona Monas dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta Prijanto sebagai tuan rumah aksi EARTH HOUR Jakarta.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menunjukkan komitmennya yang kedua kali setelah partisipasi tahun 2009 dengan mematikan lima ikon Jakarta, yang sekaligus juga menjadi ikon nasional, yaitu Bundaran Hotel Indonesia dan air mancurnya, Monas dan Air Mancur Pesona Monas, Gedung Balai Kota dan gedung-gedung pemerintahan, Patung Pemuda, dan Air mancur Arjuna Wiwaha.
WWF-Indonesia mencatat hingga 27 Maret 2010 malam, lebih dari 170 gedung di sepanjang Sudirman, Thamrin, Kuningan, Gatot Subroto telah memberikan konfirmasi kepada WWF-Indonesia dan jumlah tersebut akan terus bertambah, termasuk di antaranya jaringan hotel dan cafe.
Selain itu, lebih dari 200 ribu masyarakat telah menyatakan komitmen partisipasi EARTH HOUR Indonesia secara online hanya di situs jejaring sosial facebook.
Sementara itu, Kota-kota ternama di dunia yang berpartisipasi dalam Earth Hour 2010, diantaranya Beijing, London, New York, Paris, Moskow, Tokyo, Roma, Kairo, Washington DC, Rio de Janeiro, Dubai, Mexico City, Sidney, Delhi, Singapura, Kopenhagen, Manila, Istanbul, Jakarta, Bangkok, Los Angeles, Hong Kong, Buenos Aires, Cape Town dan Davis Station, Antartika, Kutub Selatan Patung Piramid dan Sphinx di Giza, simbol paling kuat dari aksi persatuan, menjadi yang terdepan dari daftar 1274 hasil karya adiluhung manusia dan keajaiban alam akan mematikan lampunya untuk perayaan Earth Hour di seluruh dunia.
Ikon dunia lainnya yang berpartisipasi pada Earth Hour 2010 yaitu Kota Terlarang di Beijing. Menara Eiffel dan Arc de Triomphe di Prancis, Empire State Building di New York, Istana Buckingham dan Big Ben di London, Brandenburg Gate di Berlin, Acropolis di Athena, Air Mancur Trevi dan Coliseum di Roma, Air terjun Victoria di Zimbabwe, Tugu Peringatan Perdamaian Hiroshima di Jepang.
Juga Jembatan Golden Gate di San Francisco, Jembatan Sydney Harbour dan Gedung Opera, Las Vegas Strip (The Strip), India Gate d Red Fort di Delhi, Istana Edinburgh, CN Tower in Toronto, Burj Khalifa di Dubai (gedung tertinggi di dunia), Stadion Millennium di Cardiff, Jembatan Bosphorous di Istanbul, Christ the Redeemer di Rio de Janeiro, Table Mountain di Cape Town, London Eye, Stadion Bird Nest di Beijing, Menara Kuwait, Patung Merlion di Singapura, Independence Angel di kota Meksiko, Air Terjun Niagara Falls di Amerika, Tapei 101, Katedral St Paul di London, Menara Sears di Chicago dan Istana Grand di Bangkok.(fh)
Penggagas dan Direktur Eksekutif Earth Hour WWF, Andy Ridley dalam siaran pers WWF yang diterima hari ini, mengatakan Earth Hour 2010 ini berkembang dengan partisipasi yang lebih banyak dari seluruh penjuru dunia.
Pada Earth Hour 2009, tercatat hanya 88 negara yang terlibat dan sekarang menjadi 125 negara, dan lebih dari 4.000 kota di mana 1.200 kota telah berpartisipasi pada Earth Hour 2009.
"Ketika Earth Hour dimulai di Sydney pada 2007, kami tidak pernah bermimpi akan berkembang sepert ini," kata Andy.
Dari Rio de Janeiro hingga perbukitan Los Angeles, 56 ibukota negara dan 8 dari 10 kota metropolitan paling padat di dunia, akan bergabung dalam momen perayaan sekaligus kontemplasi dengan melakukan satu hal kecil yang lintas batas, lintas generasi, dan lintas kepentingan.
"Umat manusia di dunia tahu sekarang saatnya untuk bertindak, planet ini tidak bisa menunggu," katanya. Earth Hour 2010 telah dimulai beberapa jam yang lalu di Samoa dan pulai kecil Chatham dengan 600 orang telah bergabung dengan tujuh kota megapolitan dunia yaitu Shanghai, Mumbai, Beijing, Sao Paulo, Seoul, Moskow dan New Delhi.
"Earth Hour menyediakan sebuah gerakan global dari jutaan manusia untuk menyuarakan perhatian mereka pada efek berbahaya dari perubahan iklim," kata Dirut WWF James Leape.
Di Indonesia, pelaksanaan Earth Hour 2010 akan dipusatkan di Monas, Jakarta, menghadap ke Taman Air Mancur Pesona Monas dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta Prijanto sebagai tuan rumah aksi EARTH HOUR Jakarta.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menunjukkan komitmennya yang kedua kali setelah partisipasi tahun 2009 dengan mematikan lima ikon Jakarta, yang sekaligus juga menjadi ikon nasional, yaitu Bundaran Hotel Indonesia dan air mancurnya, Monas dan Air Mancur Pesona Monas, Gedung Balai Kota dan gedung-gedung pemerintahan, Patung Pemuda, dan Air mancur Arjuna Wiwaha.
WWF-Indonesia mencatat hingga 27 Maret 2010 malam, lebih dari 170 gedung di sepanjang Sudirman, Thamrin, Kuningan, Gatot Subroto telah memberikan konfirmasi kepada WWF-Indonesia dan jumlah tersebut akan terus bertambah, termasuk di antaranya jaringan hotel dan cafe.
Selain itu, lebih dari 200 ribu masyarakat telah menyatakan komitmen partisipasi EARTH HOUR Indonesia secara online hanya di situs jejaring sosial facebook.
Sementara itu, Kota-kota ternama di dunia yang berpartisipasi dalam Earth Hour 2010, diantaranya Beijing, London, New York, Paris, Moskow, Tokyo, Roma, Kairo, Washington DC, Rio de Janeiro, Dubai, Mexico City, Sidney, Delhi, Singapura, Kopenhagen, Manila, Istanbul, Jakarta, Bangkok, Los Angeles, Hong Kong, Buenos Aires, Cape Town dan Davis Station, Antartika, Kutub Selatan Patung Piramid dan Sphinx di Giza, simbol paling kuat dari aksi persatuan, menjadi yang terdepan dari daftar 1274 hasil karya adiluhung manusia dan keajaiban alam akan mematikan lampunya untuk perayaan Earth Hour di seluruh dunia.
Ikon dunia lainnya yang berpartisipasi pada Earth Hour 2010 yaitu Kota Terlarang di Beijing. Menara Eiffel dan Arc de Triomphe di Prancis, Empire State Building di New York, Istana Buckingham dan Big Ben di London, Brandenburg Gate di Berlin, Acropolis di Athena, Air Mancur Trevi dan Coliseum di Roma, Air terjun Victoria di Zimbabwe, Tugu Peringatan Perdamaian Hiroshima di Jepang.
Juga Jembatan Golden Gate di San Francisco, Jembatan Sydney Harbour dan Gedung Opera, Las Vegas Strip (The Strip), India Gate d Red Fort di Delhi, Istana Edinburgh, CN Tower in Toronto, Burj Khalifa di Dubai (gedung tertinggi di dunia), Stadion Millennium di Cardiff, Jembatan Bosphorous di Istanbul, Christ the Redeemer di Rio de Janeiro, Table Mountain di Cape Town, London Eye, Stadion Bird Nest di Beijing, Menara Kuwait, Patung Merlion di Singapura, Independence Angel di kota Meksiko, Air Terjun Niagara Falls di Amerika, Tapei 101, Katedral St Paul di London, Menara Sears di Chicago dan Istana Grand di Bangkok.(fh)
berikut adalah poto-poto suasana earth hour dari
seluruh belahan dunia:
Spoiler for malaysia:
Spoiler for thailand:
Spoiler for japan:
Spoiler for hongkong:
Spoiler for australia:
Spoiler for indonesia :iloveindonesia:
UPDATE
Spoiler for india:
Spoiler for inggris:
Spoiler for singapura:
Spoiler for USA:
UPDATE!!
Spoiler for china:
Spoiler for yunani:
Spoiler for italia:
Spoiler for rumania:
Spoiler for belarusia:
Spoiler for spanyol:
Artikel Terkait :
foto2nya keren.. kenapa gak tiap hari ada earth hour ya?? tapi di indonesia hampir tiap hari lho.. pemadaman bergilir..