Liga Premier Indonesia (LPI)

Label ,

Liga Premier Indonesia (LPI) ini sebuah sempalan dari mereka yang merasa kompetisi harus dikelola dengan benar. Semoga ini murni demi kemajuan sepakbola nasional. Bukan cuma proyek ganti baju. Bukan pula program kosmetika belaka.

LPI adalah penyempurnaan dari LSI. Dilakukan oleh kelompok PSSI tandingan berisi sejumah klub yang didukung oleh sosok wanna be new chief of PSSI, Arifin Panigoro.

Liga Premier Indonesia (LPI) - Prinsip dan filosofinya benar. LPI dikelola oleh klub peserta dengan dana patungan dan punya pembagian keuntungan yang jelas — baik sponsor maupun hak siar televisi — plus ada kuota dana amal untuk pembinaan pemain muda. Ideal bukan? Sangat!

Sayangnya, nah ini dia, LPI akan menjadi kompetisi dalam tempurung. Para pemainnya tak akan bisa membela timnas, kecuali memang diminta/diinginkan oleh Badan Tim Nasional PSSI. Klub juara juga tak punya hak untuk bermain di Liga Champions Asia sebagai wakil negara karena bukan kompetisi resmi PSSI yang diakui oleh AFC dan FIFA.

LPI juga bukannya tak punya handycap. Pertama, mayoritas calon pesertanya masih berstatus plat merah. Ini tak sehat dan logis. Tak ada satu pun kompetisi di dunia yang melibatkan pegawai pemerintahan sebagai stakeholder dan pula stockholder.

Sekali lagi saya ungkapkan, untuk apa pegawai negeri ada di dalam ranah profesional — baik sebagai pengambil keputusan atau pelaku keputusan? Mereka punya tugas dan wewenang sendiri di pemerintahan. Tak seharusnya menyerobot lahan kerja orang lain, walau itu biasa di Indonesia.

Dengan keberadaan klub pemda itu, jangan pernah berharap ada pembinaan. Manajemen ala tarkam tak akan menghasilkan apapun. Semua semu belaka.

Kedua, LPI dalam dua tahun awal akan menggunakan jasa wasit asing. Ini jelas kebablasan. Pemain asing masih wajar, wasit asing? Saya masih yakin orang Indonesia mampu menjadi wasit yang bagus. Tapi saya maklum kebijakan wasit asing diambil karena LPI belum punya wasit sendiri sebab korps pengadil yang ada bernaung di bawah PSSI dan tak akan mendapat izin bekerja di LPI.

Apapun, LPI yang kelihatannya bagus ini masih sebatas akan kick-off. Baru pemanasan. Peluit belum ditiup dan bola belum bergulir. Masih sangat dini untuk menilainya dengan segala plus-minus yang sudah ada. Kita hanya perlu menunggu.


Berikut daftar tim beserta perwakilan di deklarasi Liga Premier Indonesia yang berlangsung  pada Jum'at, 17 September 2010 :

- Persema Malang (Peni Suparto)*
- PSMS Medan (Dzulmi Eldias)
- Persma/Manado United (Adjie Dermana)
- Persebaya Surabaya (Saleh Mukadar)
- Persipura Jayapura (Anton Imbenay)*
- PSPS Pekanbaru (Dityo Pramono) *
- Semen Padang (Toto Sudibyo Daconi) *
- Medan United (Sarluhut Napitupulu)
- Persitara Jakarta Utara (Rizal Hafid, Achmad Mawardi, Effendi Anas)
- Persija Jakarta (Hadi Basalamah) *
- PSM Makassar (Noor Karompot) *
- PSIS Semarang (Novel Al Bakrie)
- Arema Malang (Muhamad Nur) *
- Deltras Sidoarjo (Saiful illah) *
- Mitra Kukar (Endri)

Catatan :
*) Klub Superliga Indonesia musim 2010/2011.

Artikel Terkait :

1 Comment

Comments

mungkin kali ini aku mendukung sepak bola, tp yg akan datang saya yang akan jd pemainnya.blog gan sangat bermanfaat. buka yah http://arnanmain.blogspot.com/

Leave a Comment

Next Post Previous Post
© 2010 Trik Sulap | English Text | Narrative Text | Recount | Spoof Story Author Bos Sulap