Facebook dan Twitter Jadi Sasaran Serangan Virus

Mengikuti perkembangan zaman, virus komputer pun kini tidak hanya menyerang hard drive.




Situs-situs jejaring sosial yang sedang tren, seperti Facebook dan Twitter, pun digempur. Dampaknya beragam, mulai dari kerusakan akun sampai jatuhnya harga diri.


Awalnya, virus yang meracuni situs-situs jejaring sosial itu tidak membawa muatan serius. Bahkan, cenderung konyol. Misalnya, menyebarkan ajakan me-ngikuti kuis intelijensia (IQ) atau mengirimkan pesan ringan dan jenaka. Tapi, begitu ajakan atau pesan itu di-klik, si penerima akan langsung mengirimkan ulang virus itu ke seluruh akun di fri-endlist (Facebook) atau kepada semua follower (Twitter).

Parahnya, pada beberapa kasus, si penerima virus diarahkan untuk mengirim sejumlah uang atau berbelanja online di situs belanja palsu. Otomatis, uang yang ditransfer pun masuk ke rekening pribadi si pembajak atau pencipta virus. Sementara, barang yang dibeli tidak akan pernah dikirimkan. Pada Facebook, biasanya penipuan itu dikemas dalam pesan berisikan tips mendapatkan banyak uang dalam waktu singkat.

“Saya bertanya-tanya, apa pandangan orang tentang saya se-karang?” ujar Matt Marquess, salah seorang korban virus nakal tersebut, seperti dilansir The New York Times Senin (14/12).

Belum lama ini, akun Twitter karyawan sebuah firma public relations di San Fransisco itu dibajak. Tanpa disadari, dia mengirimkan pesan berisi tawaran voucher Victoria’s Secret sebesar 500 dolar AS (sekitar Rp 4,7 juta) ke seluruh follower-nya. Karena tidak pernah merasa mengirimkan tawaran kupon belanja itu, Marquess pun kaget saat salah satu relasi kerjanya bertanya tentang hal tersebut. Pertanyaan itu dikirimkan sang kolega lewat email.

Begitu membaca email ter-sebut, Marquess pun syok. Apalagi, menurut dia, hubungannya dengan sang kolega murni urusan pekerjaan. Dia langsung masuk akun Twitter-nya dan baru sadar bahwa selama lima hari terakhir, dia menawarkan kupon belanja pakaian dalam mewah tersebut kepada seluruh follower.

Merasa dipermalukan, Marquess pun langsung meminta maaf kepada seluruh rekannya. Dia mengabarkan bahwa akun Twitter-nya dibajak. “Saya benar-benar tidak tahu. Sebelumnya, tidak ada yang memberitahukan hal tersebut,” ujarnya geram. Dia juga menyesal menciptakan kata sandi yang mudah ditebak. Untuk akun Twitter-nya, Marquess mengaku memakai kata sandi “abc123.”

Artikel Terkait :

0 Comments

No comments yet. Be the first to leave a comment !
Leave a Comment

Next Post Previous Post
© 2010 Trik Sulap | English Text | Narrative Text | Recount | Spoof Story Author Bos Sulap