Label
Berbagi Pengetahuan
Selama ini dalam lukisan-lukisan seringkali malaikat digambarkan sebagai sosok bersayap yang mampu terbang melintasi awan.
Tapi menurut ilmuwan, penggambaran tersebut salah karena sangat mustahil malaikat terbang dengan sayap padahal memiliki kaki dan tangan.
Menurut Profesor Roger Wotton dari University College London, melihat anatomi tubuh seperti kaki tangan dan sayap tentunya malaikat akan membutuhkan sebuah landasan dan tenaga besar untuk mampu terbang. "Mereka tentunya akan membutuhkan angin dengan kecepatan sangat tinggi untuk take-off," kata Roger seperti dilansir Telegraph, Rabu (23/12/2004).
Malaikat hingga saat ini, dipercaya sebagian masyarakat. Dalam sebuah survei yang dilakukan oleh Pew Forum on Religious and Public Life diketahui bahwa 68 persen dari 36 ribu orang dewasa di Amerika Serikat mempercayai kehadiran malaikat dan iblis dalam kehidupan manusia.
Tak heran jika hingga saat ini gambaran mengenai malaikat, atau bayi bersayap masih menghiasi sejumlah arsitektur bangunan atau lukisan.
Menurut Wotton, penggambaran itu sangat dipengaruhi mitos yang berkembang dalam masyarakat.
"Gambaran malaikat yang mampu terbang bertujuan untuk mengajarkan manusia bahwa malaikat memiliki kemampuan yang lebih dari manusia mereka dipercaya membawa pesan dari surga, sehingga dibuat gambaran bahwa mereka mampu terbang," katanya.
Tapi menurut ilmuwan, penggambaran tersebut salah karena sangat mustahil malaikat terbang dengan sayap padahal memiliki kaki dan tangan.
Menurut Profesor Roger Wotton dari University College London, melihat anatomi tubuh seperti kaki tangan dan sayap tentunya malaikat akan membutuhkan sebuah landasan dan tenaga besar untuk mampu terbang. "Mereka tentunya akan membutuhkan angin dengan kecepatan sangat tinggi untuk take-off," kata Roger seperti dilansir Telegraph, Rabu (23/12/2004).
Malaikat hingga saat ini, dipercaya sebagian masyarakat. Dalam sebuah survei yang dilakukan oleh Pew Forum on Religious and Public Life diketahui bahwa 68 persen dari 36 ribu orang dewasa di Amerika Serikat mempercayai kehadiran malaikat dan iblis dalam kehidupan manusia.
Tak heran jika hingga saat ini gambaran mengenai malaikat, atau bayi bersayap masih menghiasi sejumlah arsitektur bangunan atau lukisan.
Menurut Wotton, penggambaran itu sangat dipengaruhi mitos yang berkembang dalam masyarakat.
"Gambaran malaikat yang mampu terbang bertujuan untuk mengajarkan manusia bahwa malaikat memiliki kemampuan yang lebih dari manusia mereka dipercaya membawa pesan dari surga, sehingga dibuat gambaran bahwa mereka mampu terbang," katanya.
Artikel Terkait :
chan, mampir keblogku donk...