Kartunis Nabi Muhammad Diserang

Nyawa Kurt Westergaard sepertinya masih terus berada dalam ancaman dari pihak-pihak yang tidak menyukai dirinya.

Kartunis yang menimbulkan kontroversi saat memuat ilustrasi tentang Nabi Muhammad SAW tersebut, diancam oleh seorang pria tidak dikenal di rumahnya. Namun nyawanya masih bisa terselamatkan saat Westergaard dapat membunyikan alarm yang dipasang di rumahnya, yang dikawal ketat kepolisian Denmark.

Dalam kejadian tersebut, pelaku yang diketahui seorang warga Somalia itu, juga sempat mengancam untuk membunuh kartunis tersebut dengan sebuah pisau. Tetapi Westergaard mampu melarikan diri ke sebuah ruangan darurat bersama dengan cucunya yang berusia lima tahun. Demikian diberitakan BBC, Sabtu (2/1/2010).

Saat dimintai keterangan dari surat kabar Jyllands Posten, Westergaard mengaku terkejut. Serangan tersebut pun disaksikan oleh cucunya. Tetapi dirinya menyatakan, akan tetap kembali ke rumahnya secepat mungkin.

Pihak intelijen Denmark mengakui, jika pelaku ancaman tersebut memiliki kaitan erat dengan kelompok teroris Somalia Al Shabab. Pelaku berusia 28 tahun tersebut dilumpuhkan pihak kepolisian dengan tembakan pada bahu dan lututnya. Kini si pelaku dalam pengawasan pihak keamanan Denmark.

Sekadar diketauhi, pada 2005 Kurt Westergaard mengundang kemarahan umat muslim di seluruh dunia, menyusul surat kabar Jyllands Posten memuat karikatur tentang Nabi Muhammad SAW yang ia buat. Karya kontroversial tersebut memuat sosok Nabi Muhammad dengan sebuah bom di surbannya.

Akibat karya Westergaard itu, Kedutaan Besar Denmark di seluruh dunia diserang oleh umat muslim. Bahkan banyak dari aksi yang dilakukan pemrotes, berakhir dengan kerusuhan yang merenggut banyak nyawa. Kelompok militan Islam di dunia bahkan bersedia memberikan hadiah USD1 juta atau sekira Rp9,4 milyar (Rp9.400 per USD) untuk kematian pria tersebut. Mengingat ancaman terhadap dirinya kian merebak, Westergaard bersembunyi dari muka umum. Namun tahun lalu, dia memutuskan untuk kembali dari persembunyiaannya dan hidup dengan pengawasan ketat pihak kepolisian Denmark yang ditempatkan di rumahnya