Browse: Home / Berita Terkini / Konfirmasi pihak BCA tentang rekening nasabah "dibobol"

Konfirmasi pihak BCA tentang rekening nasabah "dibobol"

Label Berita Terkini

Terkait pemberitaan sejak tadi pagi tentang bank BCA dibeberapa media yg dibilang dibobol, dihack, dsb.... barusan nemu klarifikasi langsung dari pihak BCA nih gan bahwa apabila memang terjadi pencurian dana nasabah, maka ada jaminan penggantian dari pihak BCA.

Ternyata ada selidik punya selidik nih Gans ada 6 bank di Bali yang udah kebobolan, yakni BNI, Mandiri, BCA, BRI, BII dan Bank Permata

Modusnya sendiri kemungkinan karena keteledoran nasabah yg menjadi korban atau karena phising, jadi buat yg pada nabung di BCA jangan keburu panik dulu gan

TESTIMONIAL dari nasabah BCA
@megalomankoe: Alhamdulillah, br ngecek, uang gw dibalikin utuh jg sm BCA. Thx tmn2 doanya dukungannya.

@snookie: BCA telah mengembalikan uangku secara utuh. Terima kasih atas dukungan doanya, terutama buat @megalomankoe dan teman2 media. XD

Ini klarifikasi dari pihak BCA yg dikutip dari kompas...

Quote:

Wadirut BCA: Dana Nasabah Raib Biasanya Bisa Diganti

JAKARTA, KOMPAS.com — Pihak PT Bank Central Asia Tbk atau BCA tengah melakukan pemeriksaan terkait kasus sejumlah dana nasabahnya yang dilaporkan raib secara tiba-tiba. Saat dihubungi Kompas.com, Wadirut BCA Jahja Setiatmadja juga mengaku bingung atas kejadian ini.

"Kami juga heran, ini kok kejadiannya seperti ini dan mereka langsung lapor ke polisi. Kalau biasanya kan mereka lapor dulu ke BCA-nya," kata Jahja kepada Kompas.com, Jakarta, Rabu (20/1/2010).

Jahja meminta agar nasabah BCA tidak resah. Saat ini, BCA melakukan pengecekan pada unit yang menangani kasus ini. Nantinya, tidak menutup kemungkinan pihak BCA bakal melakukan penggantian atas dana nasabah yang raib tersebut.

"Kami minta nasabah agar jangan resah. Biasanya, kalau ada kejadian apa-apa, BCA akan meng-cover-nya," lanjutnya.

Sebelumnya, para nasabah BCA di Kuta, Bali, resah. Uang di rekening mereka berkurang tanpa melakukan transaksi sebelumnya. Total ada 10 nasabah yang melaporkan kasus ini ke Polsek Kuta. Jumlah uang nasabah yang lenyap Rp 1 juta hingga Rp 5 juta. Lenyapnya uang nasabah diduga terjadi secara serentak, dalam rentang waktu 16-19 Januari 2010. Ada juga pengakuan nasabah BCA di Jakarta yang mengaku mengalami kejadian yang serupa.

Sumber = http://m.kompas.com/news/read/data/2010.01.20.10043599

Quote:

Tabungan BCA Bobol di Bali, Pernah Terjadi di Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.com — Isi tabungan sejumlah nasabah Bank Central Asia (BCA) di Bali dilaporkan raib tiba-tiba. Sampai sekarang belum diketahui penyebab hal tersebut. Pihak BCA masih belum bersedia memberikan penjelasan dan penyelidikan masih dilakukan kepolisian setempat.

Peristiwa bobolnya uang nasabah seperti ini bukanlah hal yang pertama. Kompas mencatat, peristiwa yang tidak kalah heboh pernah terjadi di Jakarta dua tahun lalu, tepatnya November 2007.

Peristiwa tersebut dialami tujuh nasabah BCA di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, gara-
gara mereka lupa keluar dari sistem layanan anjungan tunai mandiri (ATM) nontunai. Seluruh isi tabungan mereka ludes.

Pelaku memanfaatkan keteledoran korban untuk keluar dari sistem layanan ATM. Banyak nasabah yang mengira tabungannya tidak bisa dibobol karena tidak ada yang tahu nomor identifikasi pribadi (PIN) mereka. Apalagi saat ini bank melakukan pengamanan dengan
selalu meminta PIN untuk setiap kali transaksi.

Masalahnya, di ATM nontunai, kartu ATM tidak perlu berada di dalam mesin ATM untuk bertransaksi. Cukup gesekkan sekali, ketika lampu indikator sudah berwarna hijau, kartu harus diambil lagi. Untuk transaksi berikutnya, nasabah cukup memasukkan nomor PIN.

Pelaku yang ikut antre di belakang nasabah langsung beraksi ketika dia melihat nasabah di depannya lupa memencet pilihan "Tidak" saat mesin menanyakan akan melanjutkan transaksi atau tidak. Dia cukup punya waktu untuk menghafal nomor PIN korban karena biasanya korban melakukan beberapa transaksi sehingga memencet nomor PIN itu berulang kali. Apalagi nomor PIN itu lalu dia catat di ponsel yang dipegangnya. Tidak ada yang curiga karena orang mengira dia sedang menelepon.

Berdasarkan data BCA, pembobolan yang dilakukan tersangka hanya berselang tiga menit dari transaksi terakhir yang dilakukan korban. Kejahatan seperti ini terjadi karena nasabah lupa menutup rekeningnya seusai bertransaksi. Pelaku memanfaatkan kelalaian nasabah ini.

Sumber = http://m.kompas.com/news/read/data/2010.01.20.09560998

Nah trus kita juga dapet nih nara sumber lain (Detik) kalo ini pernah terjadi di bank-bank lain, so pasti nih kita perlu lebih mawas ya Gan....makin hari makin kreatif aja ya mereka cari cara bobol rekening...