Lembaga antariksa Amerika Serikat, NASA sedang menginvestigasi bagaimana bisa sejumput kokain berada di hanggar pesawat luar angkasa di Florida. Padahal tak ada kaitannya misi luar angkasa dengan barang haram itu.
Kasus ini berawal dari ditemukannya bungkusan kecil berisi bubuk putih, yang belakangan dipastikan kokain, Selasa lalu, di hanggar pesawat Discovery, yang tertutup dan hanya bisa dimasuki oleh pekerja khusus.
Kepada Space.com, juru bicara NASA, Allard Beutel mengatakan bungkusan kokain itu ditemukan di luar kamar mandi. Pekerja yang menemukannya langsung melaporkan pada petugas keamanan.
"Ini insiden yang luar biasa. Kami sangat menyayangkan hal ini sampai terjadi. Apalagi, hanya pekerja yang memiliki akses khusus yang bisa masuk ke hanggar ini," kata Beutel, seperti dimuat Space.com, Kamis 14 Januari 2010.
Sekitar 200 pekerja NASA dan kontraktor memiliki akses ke area penemuan kokain tersebut. NASA pun bertindak cepat, sejak Rabu kemarin semua pekerja itu dites.
NASA menegaskan, pihaknya tidak akan pandang bulu dalam menegakan hukum. Jika ketahuan, pelaku akan ditindak tehas. "NASA, juga para kontraktor menerapkan kebijakan zero tolerance, tidak pandang bulu, untuk pekerja yang menggunakan obat-obatan terlarang," lanjut Beutel.
Buntut dari kasus itu, NASA makin memperketat keamanan. Bagaimana tidak, skandal itu berisiko terhadap keselamatan Discovery. Satu kesalahan saja -sebagai akibat penggunaan kokain- bisa berakibat fatal.
Meski demikian, NASA memastikan bahwa pesawat Discovery selamat ketika akan diluncurkan ke langit.
Discovery rencananya akan diluncurkan pada bulan Maret untuk mengirimkan suplai dan suku cadang untuk stasiun luar angkasa internasional.
Ini bukan kali pertamanya NASA didera masalah. Pada 2007, NASA menginvestigasi laporan sumber tanpa nama, bahwa ada astronot yang mabuk-mabukan sebelum peluncuran pesawat
Investigasi menemukan itu tidak benar. Tak ada satupun anggota korps astronot yang mabuk.
Namun peristiwa kokain ini lebih serius. Itu bukan berasal dari laporan sumber tanpa nama, tapi keberadaan kokain di hanggar NASA, nyata.
"Semua orang tahu, ini serius, akibatnya bisa sangat serius. Intinya, perilaku ini tidak bisa diterima, tegas Beutel.(vivanews.com)