Browse: Home /
Berbagi Pengetahuan
/ Tips Komunikasi Memilih Nada Bicara, Salah satu Kunci Sukses Bernegosiasi
Agan-agan sekalian, setelah ane browsing2 akhirnya nemu tips yang sekiranya dapat bermanfaat bagi agan-agan yang kerjaannya sering bernegosiasi dengan rekan bisnis / dalam organisasi supaya bisa deal...
Istilah Pitch Control, mungkin sudah menjadi satu bahasa slank tersendiri saat ini jika seseorang akan mengomentari sesuatu yang tidak sesuai atau cocok. Padahal dalam dunia tarik suara istilah yang sering digunakan Trie Utami ini menunjuk kepada ketidak tepatan dalam penembakan nada pada sebuah lagu, yang mengakibatkan fals atau lari dari nada yang seharusnya. Demikian pula hubungannya dengan komunikasi, penempatan atau pengambilan nada bicara seseorang saat berkomunikasi akan sangat berpengaruh dalam menentukan keberhasilan komunikasi, selain pemilihan kata yang tepat.
Salah satu contoh konkrit yang mungkin bisa diambil sebagai bukti ada pada operasional station radio, bila anda cermati station radio selalu bermain dengan wilayah nada. Radio dengan segmen remaja cenderung menggunakan nada tinggi, ini sangat terkait erat dengan wilayah cakupan emosi, dimana emosi remaja yang digambarkan selalu bergejolak, menentang kemapanan, ingin tampil beda. Namun untuk radio dengan segmen dewasa cenderung menggunakan nada rendah, yang menggambarkan segmen dengan karakteristik bijak, sopan, tanggung jawab dan terarah. Belajar dari permainan nada ini, komunikasi dalam negosiasi akan sangat memberi peran penting karena pada prinsipnya negosiasi adalah :
1. Membuka sebuah hubungan, sehingga agar hubungan tersebut dapat diterima dengan baik oleh partner kerja kita, maka kita pun harus bersikap sopan dan ini ditunjukkan dengan penggunaan nada rendah.
2. Nada rendah tidak akan memacu emosi, selain itu secara otomatis akan menekan speed pembicaraan kita, sehingga akan menuntun otak kita untuk lebih menggunakan kalimat yang terarah dan terstruktur.
3. Komunikasi adalah mengajak untuk bertukar pikiran, oleh karena itu kenyamanan berkomunikasi amat memegang peran penting. Penggunaan nada rendah tentunya akan lebih nyaman bagi telinga si pendengar dibanding jika kita memaksakan menggunakan nada tinggi.
4. Negosiasi mayoritas bersifat rahasia dan penting, oleh karena itu penggunaan nada rendah tentunya akan menghindari terdengarnya materi negosiasi yang sedang dilakukan, khususnya jika kita melakukan negosiasi di tempat umum, seperti restaurant atau café.
5. Penggunaan nada rendah akan menghemat energi kita, sehingga untuk proses negosiasi yang memerlukan waktu yang panjang akan sangat membantu kita untuk bertahan.
Istilah Pitch Control, mungkin sudah menjadi satu bahasa slank tersendiri saat ini jika seseorang akan mengomentari sesuatu yang tidak sesuai atau cocok. Padahal dalam dunia tarik suara istilah yang sering digunakan Trie Utami ini menunjuk kepada ketidak tepatan dalam penembakan nada pada sebuah lagu, yang mengakibatkan fals atau lari dari nada yang seharusnya. Demikian pula hubungannya dengan komunikasi, penempatan atau pengambilan nada bicara seseorang saat berkomunikasi akan sangat berpengaruh dalam menentukan keberhasilan komunikasi, selain pemilihan kata yang tepat.
Salah satu contoh konkrit yang mungkin bisa diambil sebagai bukti ada pada operasional station radio, bila anda cermati station radio selalu bermain dengan wilayah nada. Radio dengan segmen remaja cenderung menggunakan nada tinggi, ini sangat terkait erat dengan wilayah cakupan emosi, dimana emosi remaja yang digambarkan selalu bergejolak, menentang kemapanan, ingin tampil beda. Namun untuk radio dengan segmen dewasa cenderung menggunakan nada rendah, yang menggambarkan segmen dengan karakteristik bijak, sopan, tanggung jawab dan terarah. Belajar dari permainan nada ini, komunikasi dalam negosiasi akan sangat memberi peran penting karena pada prinsipnya negosiasi adalah :
1. Membuka sebuah hubungan, sehingga agar hubungan tersebut dapat diterima dengan baik oleh partner kerja kita, maka kita pun harus bersikap sopan dan ini ditunjukkan dengan penggunaan nada rendah.
2. Nada rendah tidak akan memacu emosi, selain itu secara otomatis akan menekan speed pembicaraan kita, sehingga akan menuntun otak kita untuk lebih menggunakan kalimat yang terarah dan terstruktur.
3. Komunikasi adalah mengajak untuk bertukar pikiran, oleh karena itu kenyamanan berkomunikasi amat memegang peran penting. Penggunaan nada rendah tentunya akan lebih nyaman bagi telinga si pendengar dibanding jika kita memaksakan menggunakan nada tinggi.
4. Negosiasi mayoritas bersifat rahasia dan penting, oleh karena itu penggunaan nada rendah tentunya akan menghindari terdengarnya materi negosiasi yang sedang dilakukan, khususnya jika kita melakukan negosiasi di tempat umum, seperti restaurant atau café.
5. Penggunaan nada rendah akan menghemat energi kita, sehingga untuk proses negosiasi yang memerlukan waktu yang panjang akan sangat membantu kita untuk bertahan.
Artikel Terkait :