Browse: Home /
Berbagi Pengetahuan /
Berita Terkini
/ 6 Jendral Polisi yang Memborong Majalah TEMPO ?
J
akarta - Polisi diminta bersikap lebih terbuka menghadapi laporan adanya perwira tingginya yang diduga memiliki rekening mencurigakan.
"Undang saja auditor eksternal. Di negara-negara demokratis, hal seperti ini sudah jamak dilakukan," ujar anggota Komisi Kepolisian Nasional, Adnan Pandu Praja, saat dihubungi tadi malam.
Menurut Adnan, laporan dugaan transaksi mencurigakan itu harus mendapat perhatian serius dari Kepala Kepolisian RI. Tanpa kejelasan pengusutan rekening-rekening itu, kata dia, citra kepolisian akan semakin terpuruk.
Kepala Polri Jenderal Bambang Hendarso Danuri belum bisa dimintai tanggapan mengenai soal ini. Saat Tempo hendak mencegat Bambang Hendarso di mobil dinasnya, petugas dari Detasemen Markas melarang Tempo. "Ini kawasan steril," katanya. Tempo juga sudah berulang kali menghubungi nomor telepon Kepala Polri, tetapi tidak dijawab.
di sini gambar luh
....
Kekayaan: Rp 8.553.417.116 dan US$ 59.842 (per 22 Mei 2009)
Tuduhan:
Memiliki rekening Rp 2.088.000.000 dengan sumber dana tak jelas. Pada 29 Juli 2005, rekening itu ditutup dan Mathius memindahkan dana Rp 2 miliar ke rekening lain atas nama seseorang yang tidak diketahui hubungannya. Dua hari kemudian dana ditarik dan disetor ke deposito Mathius.
di sini gambar luh
2. Inspektur Jenderal Sylvanus Yulian Wenas, Kepala Korps Brigade Mobil Polri
....
Kekayaan: Rp 6.535.536.503 (per 25 Agustus 2005)
Tuduhan:
Dari rekeningnya mengalir uang Rp 10.007.939.259 kepada orang yang mengaku sebagai Direktur PT Hinroyal Golden Wing. Terdiri atas Rp 3 miliar dan US$ 100 ribu pada 27 Juli 2005, US$ 670.031 pada 9 Agustus 2005.
di sini gambar luh
....
Kekayaan: Rp 4.684.153.542 (per 19 Agustus 2008)
Tuduhan:
Melakukan transaksi dalam jumlah besar, tak sesuai dengan profilnya. Bersama anaknya, Budi disebutkan telah membuka rekening dan menyetor masing-masing Rp 29 miliar dan Rp 25 miliar.
di sini gambar luh
Kekayaan: Rp 2.090.126.258 dan US$ 4.000 (per 24 Maret 2008)
Tuduhan:
Membeli polis asuransi pada PT Prudential Life Assurance Rp 1,1 miliar. Asal dana dari pihak ketiga. Menarik dana Rp 700 juta dan menerima dana rutin setiap bulan.
"Itu sepenuhnya kewenangan Kepala Bareskrim." - Badrodin Haiti, 24 Juni 2010
di sini gambar luh
Kekayaan: Rp 1.587.812.155 (per 2008)
Tuduhan:
Menerima kiriman dana dari seorang pengacara sekitar Rp 2,62 miliar dan kiriman dana dari seorang pengusaha. Total dana yang ditransfer ke rekeningnya Rp 3,97 miliar.
di sini gambar luh
Kekayaan: belum ada laporan
Tuduhan:
Membeli polis asuransi dengan jumlah premi Rp 250 juta pada Mei 2006. Ada dana masuk senilai total Rp 11,4 miliar sepanjang Januari 2006 hingga Agustus 2007. Ia menarik dana Rp 3 miliar pada November 2006.
"Tidak ada masalah dengan transaksi itu. Itu terjadi saat saya masih di Aceh." - Bambang Suparno, 24 Juni 2010
Soal rekening mencurigakan milik petinggi polisi ini dilaporkan majalah Tempo edisi 28 Juni-4 Juli 2010 dengan judul "Rekening Gendut Perwira Polisi". Majalah Tempo dilaporkan ludes diborong orang di beberapa daerah kemarin sehingga perlu dicetak ulang.
Menurut Indonesia Corruption Watch (ICW), hingga saat ini belum ada penyelesaian atas rekening mencurigakan petinggi Polri tersebut. "Selama ini polisi hanya mengklarifikasi, tapi tidak sampai pada pemeriksaan," ujar Ketua Divisi Investigasi ICW Tama S. Langkun kemarin. Tama mengatakan yang terpenting dari laporan ICW itu sebenarnya bukan soal segemuk apa rekening petinggi Polri. "Yang penting untuk dilihat adalah proses transaksinya. Ke mana dan dari mana uang mengalir," ujarnya.
"ICW sendiri sudah pernah beberapa kali melaporkan sejumlah rekening (petinggi) Polri yang mencurigakan," Tama menambahkan.
Komisi Pemberantasan Korupsi mengaku pihaknya termasuk yang dilapori oleh ICW. Juru bicara KPK, Johan Budi S.P., mengatakan KPK masih mengusut laporan ICW tentang rekening mencurigakan yang diduga milik salah satu petinggi polisi, Budi Gunawan. "Sedang ditelaah di Bagian Pengaduan Masyarakat," kata dia.
Namun pihaknya tidak menelusuri semua rekening milik polisi yang mencurigakan itu. "Itu kan sudah ditangani di Markas Besar Polri," ujarnya. Menurut dia, otoritas untuk menangani kasus tersebut ada pada kepolisian.
Anggota Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum, Mas Achmad Santosa, mengatakan pihaknya akan melakukan koordinasi internal berkaitan dengan rekening janggal yang dilaporkan majalah Tempo itu.
Di antaranya, pihaknya akan membahas apakah Satgas akan menindaklanjuti temuan tim majalah Tempo atas rekening mencurigakan petinggi Polri tersebut. "Kita lihat hasil rapat (nanti)," kata dia
sumber : http://wisbenbae.blogspot.com/2010/06/kepala-polri-harus-periksa-rekening.html
sumber : http://wisbenbae.blogspot.com/2010/06/kepala-polri-harus-periksa-rekening.html

Artikel Terkait :
Berita Terkini
- Olla Ramlan Tolak Job Demi Keluarga Untuk Natal dan Tahun Baru
- Kapan Hari Raya Idul Adha 2010 ?
- Hasil Perundingan Kinabalu Indonesia dan Malaysia
- Jelang H-3 Lebaran, 100 Bus Cadangan Disiapkan
- Pesawat Latih Jatuh di Bogor
- TNI AL Tangkap Empat Kapal Malaysia
- PM Malaysia Peringatkan Pemerintah Indonesia
- 2 Nama Calon Pimpinan KPK Diserahkan Pada Presiden Hari ini
- KBRI Indonesia Di Demo Nelayan Malaysia
- LPG 3 Kg Akan Naik
- Angin Puting Beliung di Tamansari, Bandung
- Malaysia Mencuri Batu Bara Indonesia Melalui Terowongan Bawah Tanah
- Komik Menghina Nabi Muhammad Versi Indonesia Beredar
- Isi Pemberitaan Majalah Tempo "Rekening Gendut Perwira Polisi"
- MIsteri Hilangnya Majalah Tempo dari Peredaran
- Foto ariel Di Tahanan Penjara
- Mabes Polri: Ariel Sadar Merekamnya
- Polisi Tetapkan Ariel Sebagai Tersangka Kasus Video Porno
- Gempa 7,5 SR di Aceh Berpotensi Tsunami
- Cut Tari Dipecat Dari Semua Program TransTV
- Waspada video ariel vs aura kasih = VIRUS
- Sejumlah Artis Ketakutan Videonya akan Tersebar
- Ahmadinejad-Chavez Bahas Kejahatan Paling Akhir Israel
- Tiga Tewas Aktivis Kapal Mavi Marmara Diduga Warga Turki
Berbagi Pengetahuan
- 40 Fakta Unik di Dunia
- Tips Menghilangkan Kantuk Habis Begadang
- Tempat yang Dilarang untuk Meletakkan HP
- Fenomena Alam Aneh pada 2010
- Kuburan Massal' Mobil Antik Ditemukan
- SMS Ucapan Lebaran Lengkap 2010
- Siapa Yang Duluan Menggunakan Merah Putih ?
- 10 Hujan Teraneh Dalam Sejarah Dunia
- Tips Mudik Saat Lebaran Menggunakan Mobil Pribadi
- Ajak Damai ! Malaysia Kirim Parcel Lebaran
- Tanda 100 Hari Sebelum Meninggal
- Malaysia Juluki Indonesia Indon, Tahu Artinya?
- Mengapa Dianjurkan Baca Alhamdulillah Setelah Bersin ?
- Mengapa Kantuk Mudah Muncul Saat Puasa
- Jadwal Imsakiyah Ramadhan Lengkap 2010/1431 H
- Kode-Kode Rahasia Ponsel (Nokia, Sony Ericsson, Motorola, Blackberry, dll.)
- 7 Jurusan Kuliah yang Menjanjikan di Masa Depan !
- Jangan Pernah Menjilat Perangko
- Fakta-Fakta Unik
- Ilmu2 untuk menyelundupkan makanan dr luar ke dalem bioskop
- Tips Pertolongan Pertama Luka Bakar
- Klik Aja Deh - Program Penghasil Uang Terbaik
- 4 Cara Instan Hadapi Hawa Panas Tanpa AC
- Bahaya minum minuman langsung dari kalengnya
- Bahaya Membungkus Makanan Dengan Koran dan Plastik Kresek Berbahaya