BEIJING (RP) - Cina meluncurkan kereta paling cepat di dunia Sabtu (26/12) lalu. Kecepatan rata-rata kereta itu mencapai 349 kilometer per jam. Tujuannya adalah menghubungkan kota modern Guangzhou dan Wuhan yang berjarak 664 mil (1.069 Km) hanya dalam waktu tiga jam. Normalnya membutuhkan waktu lebih dari tujuh jam 30 menit.
“Kereta bisa melaju hingga 245 mil per jam (395 Km per jam), ini adalah kereta tercepat yang beroperasi di dunia,” aku Zhang Shuguang, kepala Biro Transportasi di Kementerian Rel Kereta seperti dikutip Daily Mail, Ahad (28/12).
Xu Fangliang selaku jenderal mesin kereta yang berkaitan dengan design perhubungan membandingkan kecepatannya dengan dua negara yang memiliki kereta tercepat. Sebagai perbandingan kereta cepat Tokaido Shinkansen Nozomidi Jepang kecepata maksimal 300 kilometer per jam.
Train a Grande Vitesse (TGV) di Prancis maksimal 320 kilometer per jam. Untuk menghasilkan kecepatan ini otoritas Cina menggunakan teknologi asing dari Siemen, Bombardier dan Alstom.
Fasilitas yang tersedia tak kalah dari pesawat. Interior kereta tersebut terkesan eksklusif, nyaman dan luas. Salah satu fasilitasnya adalah kafe yang disediakan untuk pengunjung.
Penumpang juga bisa bermain kartu tanpa terganggu oleh suara bising mesin. Badan Pembangunan Nasional Cina menetapkan harga tiket kelas satu sebesar 780 yuan (Rp1,082 juta) dan 490 yuan (Rp680 ribu) untuk kelas dua.
Ada beberapa tujuan yang hendak dicapai pemerintah Cina melalui peluncuran kereta peluru ini. Di antaranya hendak memberikan pilihan alternatif lain bagi penumpang yang hendak menempuh perjalanan jauh.
“Kereta berkecepatan tinggi ini memiliki keuntungan dibandingkan perjalanan udara: lebih tepat, tepat waktu dan memiliki rekor keamanan lebih baik. Dan mengurangi kepadatan penjualan tiket pesawat,” tutur Si Xianmin, pemimpin China Southern Airline, maskapai domestik terbesar Cina.
Xinhua melaporkan proyek kereta cepat ini telah dimulai pada 2005 guna memperluas jaringan transportasi kecepatan tinggi. Khususnya untuk menghubungkan Guangzhou, pusat bisnis di selatan Cina dengan Beijing.
Uji coba dilakukan pada Sabtu (26/12) lalu dari timur kota Wuhan. Kereta sempat berhenti di Changsha, ibu kota Hunan. Tiket telah dijual di stasiun baru di tiga kota pada akhir minggu lalu.
Beijing memiliki ambisi program menambah jaringan kereta cepat nasional dari 86.000 Km hingga 120.000 Km. jika terlaksana hal ini menjadikan jaringan kereta Cina paling panjang di luar Amerika Serikat.
Kali pertama Cina meluncurkan program kereta cepat saat olimpiade Beijing 2008. Yaitu menghubungkan ibu kota Beijing dengan kota pelabuhan Tianjin. Sejak September lalu pemerintahan Cina telah berencana membuat 42 kereta berkecepatan tinggi hingga tahun 2012.
Di sisi lain pertumbuhan kereta cepat di Cina semakin menggeser jumlah penjualan tiket pesawat. Sebenarnya otoritas Cina telah meluncurkan kereta cepat serupa dengan tujuan berbeda. Beberapa tujuannya adalah kereta dari Wuhan ke Shanghai, Wuhan ke Hefei, dan Shijiazhuang ke Taiyuan.
Artikel Terkait :