Para nelayan Malaysia berdemonstrasi di depan KBRI Kuala Lumpur terkait dengan seringnya mereka ditangkap sekaligus membongkar praktik pemerasan oleh oknum aparat penegak hukum Indonesia.
''Jika tidak membayar 100.000 Ringgit (Rp 275 juta) maka kapal ikan kami dirampas dan nelayan kami ditahan dan disiksa oleh aparat keamanan laut Indonesia, padahal kami menangkap ikan di kawasan Sekinchan, Selangor,'' kata Wakil Presiden Masyarakat China Kuala Lumpur dan Selangor, Ser Choon Ing, di depan KBRI Kuala Lumpur, Rabu (25/8).
Choon berharap pemerintah Indonesia mengambil tindakan tegas terhadap para aparat kepolisian dan tentara yang sering melakukan pemerasan. ''Tahun 2009, ada 11 kapal nelayan Malaysia ditahan di kawasan Sekinchan Selangor. Jika mau bebas harus membayar tebusan 100.000 ringgit,'' kata Herbot Jefri, seorang nelayan Malaysia asal Sabah.
Ia juga mengungkapkan bahwa para aparat Indonesia sering memaksa para nelayan Malaysia yang tertangkap untuk menandatangani satu dokumen yang mengakui bahwa mereka telah melanggar batas wilayah Indonesia untuk memeras para nelayan. ''Nelayan Malaysia jadi menghadapi masalah untuk mencari rezeki karena sering diganggu oleh tentara Indonesia. Kami mengalami kerugian keuangan dan menjadi trauma menjalankan profesi sebagai nelayan,'' tambah Choon.
Mereka juga mendesak pemerintah Indonesia dan Malaysia menyelesaikan isu-isu perbatasan yang masih belum jelas agar nelayan menjadi jelas batas-batas negaranya dan negara orang lain. Sekitar 20 nelayan Malaysia melakukan unjuk rasa di depan KBRI. KBRI kemudian menerima delegasi dari nelayan di lobi gedung KBRI untuk menerima surat protes.

- Olla Ramlan Tolak Job Demi Keluarga Untuk Natal dan Tahun Baru
- Kapan Hari Raya Idul Adha 2010 ?
- Hasil Perundingan Kinabalu Indonesia dan Malaysia
- Jelang H-3 Lebaran, 100 Bus Cadangan Disiapkan
- Pesawat Latih Jatuh di Bogor
- TNI AL Tangkap Empat Kapal Malaysia
- PM Malaysia Peringatkan Pemerintah Indonesia
- 2 Nama Calon Pimpinan KPK Diserahkan Pada Presiden Hari ini
- LPG 3 Kg Akan Naik
- Angin Puting Beliung di Tamansari, Bandung
- Malaysia Mencuri Batu Bara Indonesia Melalui Terowongan Bawah Tanah
- Komik Menghina Nabi Muhammad Versi Indonesia Beredar
- Isi Pemberitaan Majalah Tempo "Rekening Gendut Perwira Polisi"
- 6 Jendral Polisi yang Memborong Majalah TEMPO ?
- MIsteri Hilangnya Majalah Tempo dari Peredaran
- Foto ariel Di Tahanan Penjara
- Mabes Polri: Ariel Sadar Merekamnya
- Polisi Tetapkan Ariel Sebagai Tersangka Kasus Video Porno
- Gempa 7,5 SR di Aceh Berpotensi Tsunami
- Cut Tari Dipecat Dari Semua Program TransTV
- Waspada video ariel vs aura kasih = VIRUS
- Sejumlah Artis Ketakutan Videonya akan Tersebar
- Ahmadinejad-Chavez Bahas Kejahatan Paling Akhir Israel
- Tiga Tewas Aktivis Kapal Mavi Marmara Diduga Warga Turki